“Shalat
yang diterima oleh Allah hanya sejauh yang mencegah pelakunya dari
perbuatan keji dan mungkat. Selain itu berarti tertolak.”
“
“Ada
kalanya seseorang terus menerus Shalat selama 50 tahun, namun Allah
tak menerima satupun shalatnya”
“
“Jadikanlah hatimu sebagai kiblat lidahmu, jangan engkau gerakkan lidahmu kecuali dengan aba-aba dari hatimu”
“Jadikanlah hatimu sebagai kiblat lidahmu, jangan engkau gerakkan lidahmu kecuali dengan aba-aba dari hatimu”
“
“Setiap
kali kita mau shalat, kita harus berwudhu lahiriyah dan batiniyah
dengan cara :
- Taubat : menyesali dosa-dosa yang lalu.
- Meninggalkan ketergantungan pada dunia.
- Meninggalkan pujian para makhluk.
- Meninggalkan keterikatan pada benda-benda.
Di
waktu aku menghadap kiblat aku melihat diriku sebagai seorang hamba
yang selalu bergantung pada tuhannya dan surga disebelah kananku,
neraka disebelah kiriku, sementara malaikat Izroel berada
dibelakangku dan seakan-akan kakiku berada diatas siroth dan sholatku
ini adalah shalat terakhirku.
Allah
berfirman :
Dan
jika mereka berupaya habis-habisan untuk mencari kami, sungguh akan
kami tunjukkan jalan-jalan kami.
//
Seorang hamba yang cinta sama tuhannya ketika dia berada diakhir
shalat dia merasa sedih karena dia harus berpaling dari hadapan
tuhannya menuju pada kesibukan-kesibukan dunia, yang menyebabkan
terhenti menghadap tuhannya. Hati sang hamba pun terasa sakit dan
tersiksa. Hingga ia masuk kedalam shalat setelah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar