RESENSI SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Judul Buku       : Surat kecil Untuk Tuhan

Penulis             : Agnes Danovar

Penerbit           : Inandra Published

Halaman          : x + 223

Resentator       :Ismail El Abdullah

Surat kecil untuk tuhan merupakan buku yang ditulis oleh Agnes Danovar, cerita ini diambil dari kisah nyata, yaitu kisah seorang gadis berusia 13 tahun yang berjuang hidup melawan penyakit ganasnya. Dia bernama Gita Sasa Wanda Cantika, yang kerap disapa Keke. Dia merupakan gadis remaja yang cantik dan pintar. Buku ini akan memberikan kita motivasi dalam menghadapi problematika kehidupan. Sebagai awal dari kisahnya yaitu, menceritakan kehidupan Keke yang begitu indah. Meski kedua orang tua telah bercerai, namun ia tetap bahagia bersama ayah dan kedua kakaknya. Selain itu,  disekelilingnya juga banyak sahabat-sahabat yang menyayanginya. Semua itu seakan membuat kehidupan Keke sempurna,

Namun semua berubah ketika Keke divonis dokter terkena penyakit kanker jaringan lunak. Kanker itu merupakan kanker ganas yang berkembang setiap lima hari sekali. Dan kanker tersebut pun baru terjadi pertama kali di Indonesia. Kemungkinan untuk hidup bagi Kekepun sangat kecil.

PUISI CINTA

Tersenyumlah saat kau mengingatku
    karna saat itu, aku saaangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
    karna saat itu aku tak berada di sampingmu

tetapi, pejamkanlah mata indahmu itu
    karna saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karna aku telah berada di hatimu untuk selamanya
    tak ada yang tersisa lagi untukku

selain kenangan-kenangan yg indah brsamamu
    mata indah yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
    kini semuanya terasa jaauh meninggalkanku

PUISI TENTANG BINTANG

Tampak kecilmu

Terang sinarmu

Berbagai macam gugusmu

Rasimu sungguh indah

Membuat lukisan di angkasa

Beraneka macam

Bingtangku

Engkau panutan nelayan

Engkau panutan petani

Denganmu kami bekerja dan bekarya

Jangan tinggalkan kami!

The important roles of islamic boarding house for youth’s future

Well., Islamic boarding house is an Islamic private place where we can get much science and knowledge about Islamic religion. Islamic religion is informal learning. The student here means the religious pupils can enjoy studying because it is not limited by time, like when we are in school. So that, they can express their ability freely. They can spend their time to do all useful things. They prefer studying religion to playing.

Islamic boarding house has many important roles in our lives. Ok im going to tell you about it. They are:

First, to increase the quality of Islamic population. By giving knowledge about the basic of Islamic religion, it will create the new generation who are ready to face the future. So what is the relation between Islamic boarding house with the youth’s future?, as we know that, this is globalization era. There are so many social intercourse. It because of Islamic boarding house has basic understanding which not only gives intellectual but also moral. We have heard that “religion without science is blind and science without religion is nothing.” It means that they have to be balanced. Our prophet Muhammad SAW said,

If we want to be success in the world. We have to look for science. If we want to get success in hereafter we have to learn religion. How about if we want to be success on both of it? Of course we have to study about religion and science.

TAUBATNYA REMAJA (Teks drama)

Sekelompok Remaja yang beranggotakan 5 orang remaja nakal yang masih sekolah akan mengadakan pesta malam nanti

Anas        : “Tidak,emang ada apa?”
Bobby    : ”Ntar malem dating ke pestaku ya?”
Ismail/Ami    : “Pesta apa?”
Bobby    : “Pesta miras..hahaha”
Ami,Anas,    : “Apa? Pesta miras?”
Ismail,Denis
Bobby    : “Iya, kalian pada mau kan?”
Ami,Anas    : “Siaapp!”
Ismail,Denis
Bobby    : “Oke,eh aku mau pergi dulu ya..”
Denis        :”Oke.”
Ismail        : “Denis, kamu beneran ikut ajakn Bobi kan?”
Denis        : “Ajakan pesta miras itu?”
Ismail        : “Iya lah.”
Denis        : “Pasti ikut donk, aku kan lagi galau.”
Anas        : “Apa? Denis galau? Hahaha.”
Denis        : “Emang gak boleh?”
Anas        : “Oke-oke, boleh aja.”
Ami        : “heh! Jangan ngomongin galau , aku juga lagi galau nih.”
Anas,Ismail    : “hahaha.”
,Denis
Ismail        : “Ami juga galau.”
Ami        : “Biarin, apa lo kata aja. Hehe.”
Ismail        : “oke-oke tenang aja mi, ntar malam kita pasti buang galau kita, iya kan bro?”
Ami,Anas    : “Oke bro.”
Denis